BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG MASALAH
Di
dalam masyarakat tedapat bermacam-macam
pekerjaan, seperti dokter, pengacara, wartawan, arsitek, guru dan sebagainya.
Tiap tiap pekerjaan biasanya memiliki persyaratan tertentu. Pekerjaan dokter
misalnya, ada persyaratan yang harus dipenuhi oleh para pelamar yang ingin
menjadi dokter. Begitu pula pekerjaan yang lain termasuk guru. Persyaratan
persyaratan itu memang sengaja diadakan dengan maksud agar para pelamar yang
diterima nantinya dapat bekerja secara optimal. Dalam sistem kepegawaian,
jabatan guru termasuk Pegawai Negeri Sipil (PNS). Oleh karena itu persyaratan
untuk menjadi PNS berlaku juga untuk Jabatan guru.
Dalam
kehidupan sehari hari, kita lebih sering mendengar Hak dan Kewajiban daripada
Kewajiban dan Hak. Istilah Hak dan Kewajiban lebih mengedepankan hak dari pada
kewajiban, sedangkan istilah Kewajiban dan Hak lebih mengedepankan kewajiban
daripada hak. Menurut alur berpikir logis, istilah Kewajiban dan Hak lebih
rasional daripada istilah Hak dan Kewajiban, karena hak itu muncul sebagai
konsekuensi telah dilaksanakannya suatu kewajiban. Jadi kita mesti melaksanakan
kewajiban lebih dahulu baru menuntut apa yang menjadi hak kita, bukan menuntut
hak sementara kewajiban tidak dilaksanakan.
B.
RUMUSAN
MASALAH
Dari
latar belakang tersebut, dapat ditarik beberapa rumusan masalah yang berkaitan
dengan persyaratan, hak dan kewajiban guru, antara lain :
1. Apa
saja persyaratan menjadi guru?
2. Apa
saja yang menjadi hak dan kewajiban guru?
C.
TUJUAN
PEMBAHASAN
Dari
rumusan masalah di atas, tujuan pembahasan tentang persyaratan, hak dan
kewajiban guru antara lain :
1. Untuk
dapat mengerti apa saja persyaratan menjadi guru.
2. Untuk
dapat mengerti apa saja yang menjadi hak dan kewajiban guru.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
PERSYARATAN
MENJADI PEGAWAI NEGERI SIPIL MENURUT PP NO. 6 TAHUN 1976
Persyaratan untuk
menjadi PNS diatur dalam Peraturan Pemerintah No.6 Tahun 1976 pasal 3 adalah
sebagai berikut :
1.
Warga Negara Indonesia
2.
Berusia serendah
rendahnya 18 (delapan belas) tahun dan setinggi-tingginya 40 (empat puluh)
tahun.
3.
Tidak pernah dihukum
penjara atau kurungan berdasarkan keputusan pengadilan.
4.
Tidak pernah terlibat
dalam gerakan yang menentang Pancasila, Undang Undang Dasar 1945, Negara dan
Pemerintah.
5.
Tidak pernah diberhentikan
tidak dengan hormat sebagai pegawai suatu instansi, baik instansi pemerintah
maupun instansi swasta.
6.
Tidak berkedudukan
sebagai Pegawai Negeri Sipil atau calon Pegawai Negeri Sipil.
7.
Mempunyai pendidikan,
kecakapan, atau keahlian yang diperlukan.
8.
Berkelakuan baik yang
dibuktikan dengan surat keterangan POLRI setempat.
9.
Berbadan sehat yang
dibuktikan dengan surat keterangan dokter.
10.
Bersedia ditempatkan
diseluruh wilayah Negara Republik Indonesia atau negara lain yang ditentukan
oleh Pemerintah.
11.
Syarat-syarat lain yang
ditentukan dalam peraturan perundang undangan.
B.
PERSYARATAN
GURU MENURUT UU NO. 14 TAHUN 2005
1.
Persyaratan Kualifikasi
Akademik.
Untuk
menjadi guru minimal berijazah sarjana (S1) atau diploma empat (D4).
2.
Persyaratan Kompetensi.
Kompetensi
yang wajib dimiliki guru yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,
kompetensi sosial dan kompetensi profesional.
3.
Persyaratan Sertifikat
Pendidik.
Dengan
diberlakukannya Undang Undang Nomor 14 Tahun 2005 Program akta yang selama ini
telah berjalan, nampaknya akan berganti nama menjadi program sertifikasi.
Program ini akan memberikan sertifikat pendidik kepada calon guru dan guru yang
lulus uji kompetensi.
4.
Persyaratan Kesehatan.
Guru
harus sehat jasmani, tidak berpenyakit terutama penyakit menular, guru juga
tidak cacat fisik (pincang misalnya) yang dapat mengganggu kelancaran
pelaksanaan tugas, guru seharusnya tidak buta warna, dan guru juga harus sehat
rohani (mental), tidak terganggu mentalnya (neurose) dan sakit jiwanya
(psychose).
5.
Persyaratan Kemampuan
Untuk Mewujudkan Tujuan Pendidikan Nasional.
Guru
harus mampu mengutarakan peserta didiknya mencapai tujuan tujuan pembelajaran yang
telah ditetapkan.
C.
PERSYARATAN
KHUSUS
1.
Memiliki Akhlak Mulia.
Guru
adalah panutan peserta didk. Secara alamiah, peserta didik dibekali dengan
dorongan untuk meniru. Meniru perbuatan yang buruk lebih mudah dilakukan
daripada meniru perbuatan yang baik. Bagi peserta didik SD, lebih mudah meniru
apa yang dilakukan gurunya dari pada menerima penjelasan penjelasan verbal dari
gurunya. Agar peserta didik itu meniru hal hal yang baik maka guru wajib
memiliki akhlak yang terpuji.
2.
Memiliki Kewibawaan.
Perbuatan
mendidik tidak dapat dilakukan atau akan sia-sia seandainya peserta didik tidak
mengetahui kewibawaan pendidik. Tanpa kewibawaan, peserta didik akan berbuat
sesukanya tanpa menghiraukan kehadiran si pendidik.
3.
Memiliki Kesabaran dan
Ketekunan.
Pekerjaan
guru membutuhkan kesabaran dan ketekunan karena peserta didik
yang
dihadapi memiliki latar belakang yang berbeda beda, baik latar belakang keluarga,
ekonomi, sosial, budaya maupun kemampuan. Pribadi-pribadi dengan temperamen
dingin lebih cocok untuk jabatan guru daripada individu-individu bertemperamen
panas.
4.
Mencintai Peserta
Didik.
Apapun
yang dilakukan guru semata-mata didasarkan atas kecintaanya kepada peserta
didik. Pemberian perintah, larangan, ganjaran, hukuman, semua itu dilandasi
rasa cinta kepada peserta didik agar peserta didik menjadi orang yang berguna
bagi orang tua, masyarakat dan negara.
D.
HAK
DAN KEWAJIBAN GURU SEBAGAI PEGAWAI NEGERI SIPIL MENURUT UU NO. 8 TAHUN 1974
1.
Kewajiban
Guru
a.
Wajib setia dan taat
sepenuhnya kepada Pancasila, UUD 1945, Negara dan Pemerintah. (pasal 4)
b.
Wajib menaati segala
peraturan perundang undangan yang berlaku dan melaksanakan tugas kedinasan yang
dipercayakan kepadanya dengan penuh pengabdian, kesadaran dan tanggung jawab.
(pasal 5)
c.
Wajib menyimpan rahasia
jabatan. (pasal 6)
d.
Pegawai Negeri hanya
dapat mengemukakan rahasia jabatan kepada dan atas perintah yang berwajib atas
kuasa undang-undang. (pasal 6)
2.
Hak
Guru
a.
Berhak memperoleh gaji
yang layak sesuai dengan pekerjaan dan tanggung jawabnya. (pasal 7)
b.
Berhak atas cuti.
(pasal 8)
c.
Bagi mereka yang
ditimpa oleh suatu kecelakaan dalam dan karena tugas kewajibannya, berhak memperoleh
perawatan. (pasal 9)
d.
Bagi mereka yang
menderita cacat jasmani dalam dan karena menjalankan tugas kewajibannya yang
mengakibatkan tidak dapat bekerja lagi, berhak memperoleh tunjangan. (pasal 9)
e.
Pegawai negeri yang
telah memenuhi syarat yang ditentukan, berhak atas pensiun. (pasal 10)
E.
HAK
DAN KEWAJIBAN GURU SEBAGAI PENDIDIK MENURUT UU SISDIKNAS NO. 20 TAHUN 2003
1.
Kewajiban
Guru
a.
Menciptakan suasana
pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis dan dialogis.
b.
Mempunyai komitmen
secara profesional untuk meningkatkan mutu pendidikan.
c.
Memberi teladan dan
menjaga nama baik lembaga, profesi dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang
diberikan kepadanya.
2.
Hak
Guru
a.
Memperoleh penghasilan
dan jaminan kesejahteraan sosial yang pantas dan memadai.
b.
Memperoleh penghargaan
sesuai dengan tugas dan prestasi kerja.
c.
Memperoleh pembinaan
karier sesuai dengan tuntutan pengembangan kualitas.
d.
Memperoleh perlindungan
hukum dalam melaksanakan tugas dan hak atas hasil kekayaan intelektual.
e.
Memperoleh kesempatan
untuk menggunakan sarana, prasarana dan fasilitas pendidikan untuk menunjang
kelancaran pelaksanaan tugas.
F.
HAK
DAN KEWAJIBAN GURU MENURUT UU NO. 14 TAHUN 2005
1.
Kewajiban
Guru
a.
Merencanakan
pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu, serta menilai dan
mengevaluasi hasil pembelajaran.
b.
Mengembangkan dan
meningkatkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan
dengan perkembangan ilmu pengetahuan, tehnologi dan seni.
c.
Bertindak obyektif dan
tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis kelamin, agama, suku, ras,
dan kondisi fisik tertentu, atau latar belakang keluarga, dan status sosial
ekonomi peserta didik dalam pembelajaran.
d.
Menjunjung tinggi
peraturan perundang undangan, hukum dan kode etik guru, serta nilai nilai agama
dan etika.
e.
Memelihara dan memupuk
persatuan dan kesatuan bangsa.
2.
Hak
Guru
a.
Memperoleh penghasilan
diatas kebutuhan hidup minimum dan jaminan kesejahteraan sosial.
b.
Mendapat promosi dan
penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja.
c.
Memperoleh perlindungan
dalam melaksanakan tugas dan hak atas kekayaan intelektual.
d.
Memperoleh kesempatan
untuk meningkatkan kompetensi.
e.
Memperoleh dan
memanfaatkan sarana dan prasarana pembelajaran untuk menunjang kelancaran tugas
keprofesionalan.
f.
Memberikan kebebasan
dalam memberikan penilaian dan ikut menentukan kelulusan, penghargaan dan atau
sangsi kepada peserta didik sesuai dengan kaidah pendidikan, kode etik guru,
dan peraturan perundang-undangan.
g.
Memperoleh rasa aman
dan jaminan keselamatan dalam melaksanakan tugas.
h.
Memiliki kebebasan
untuk berserikat dalam organisasi profesi.
i.
Memiliki kesempatan
untuk berperan dalam penentuan kebijakan pendidikan.
j.
Memperoleh kesempatan
untuk mengembangkan dan meningkatkan kualifikasi akademik dan kompetensi.
k.
Memperoleh pelatihan
dan pengembangan profesi dalam bidangnya.
3.
Hak
Guru di Daerah Khusus
a.
Kenaikan pangkat rutin
secara otomatis.
b.
Kenaikan pangkat
istimewa satu kali.
c.
Perlindungan dalam
melaksanakan tugas.
d.
Pindah tugas setelah
bertugas 2 tahun dan tersedia guru penganti.
BAB
III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Dari makalah ini, dapat disimpulkan
bahwa :
1.
Syarat menjadi Guru
telah diatur dalam PP No. 6 Tahun 1976 (sebagai PNS), UU No. 14 Tahun 2005, dan
beberapa persyaratan khusus.
2.
Hak dan kewajiban
sebagai Guru, telah diatur dalam UU No. 8 Tahun 1974 (sebagai PNS), UU
SISDIKNAS No. 20 Tahun 2003, dan UU No. 14 Tahun 2005.
B.
SARAN
Dari makalah ini, dapat
diambil beberapa saran untuk, diantaranya :
1.
Sebagai seorang Guru,
hendaknya professional dalam menjalankan tugasnya.
2.
Tidak menuntut hak yang
lebih besar daripada kewajiban yang harus diembannya sebagai seorang Guru.
DAFTAR PUSTAKA
Depdiknas.
2005. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan
Dosen.
2003.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
Sutan
Zanti Arbi, Syahmiar Syahrun. 1992. Dasar-Dasar Kependidikan. Dirjen Dikti
Depdikbud.
PERSYARATAN, HAK, DAN KEWAJIBAN GURU

oleh
:
Dwi Aryanti 292011119
Amri Tegar Putra 292011134
Thesyana 2920111
Sheila Ayudhea 2920111
Reni 2920111
R. Gita Ardhy Nugraha 292011142
Arum Oktavia 292011143
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2012/2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar